
KETUA PMI Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono beserta pengurus melakukan halal bihalal dengan Pelaksana Unit Donor Darah (UUD) PMI. Kegiatan berlangsung di Aula PMI, Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kamis, 27 April 2023.
Edi Kamtono dalam sambutannya kembali menekankan perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) professional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Mereka memerlukan darah ke PMI tentu membantu keluarga mereka yang membutuhkan. Harus kita layani dengan baik,” tegas Walikota Pontianak ini.
Karena itu perlu komitmen dan ikhlas dalam bekerja. Jangan sampai, karena merasa kelelahan, tidak ada petugas diruang pelayanan. “Saya harap hal ini jangan sampai terjadi,” lanjut Edi.
Diakuinya jumlah personil PMI Kota Pontianak sangat terbatas. Begitu juga anggaran yang dimiliki. Kondisi ini jangan sampai melunturkan semangat untuk bekerja melayani masyarakat. Begitu juga memberikan pelayanaan kemanusiaan saat terjadi bencana.
Edi juga menyarakan untuk terus melakukan inovasi dalam mengoptimalkan pelayanan. Juga diperlukan kreativitas untuk mengajak warga Pontianak mendonorkan darahnya secara rutin. Event donor massal jauh hari sudah diagendakan. Direncanakan dengan matang sehingga hasilnya bisa maksimal.
“PMI harus punya program untuk mengajak warga untuk menjadi pendonor tetap dalam mencukupi kebutuhan darah rutin. Terutama darah untuk pasien talasemia,” ujar Edi kembali. Karenya dibutuhkan database dan mengoptimalkan IT. Aplikasi yang sudah ada perlu ditingkatkan dan diupgrade.
Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pontianak dr. Sidig Handanu Widoyono, M.Kes. dalam paparannya menjelaskan selama Ramadhan 1444, pelayanan PMI berjalan dengan lancar.
“Kita sudah antisipasi setiap bulan puasa ada pula perubahan pola. Biasanya donasi pada siang hari, berubah jadi malam hari. Suasana donor darah di PMI malam hari menjadi ramai,” kata Handanu.
Selama bulan puasa terjadi peningkatan donor darah. Bulan Maret pendonor 2.849 orang, Februari 2.485 dan Januari pendonor 2.582. Puasa tak berpengaruh terhadap pelaksanaan donoh. Seiring peningkatan donasi, permintaan darah juga mengalami peningkatan selama puasa.
Dijelaskan Handanu, permintaan darah pada Januari 4.119, Februari 4.122 dan Maret 4.235. Peningkatan terjadi untuk trombosit darah. “Selama ini peningkatan trombosit kalau terjadi KLB Demam Berdarah. Namun kali ini, tanpa KLB Demam Berdarah, permintaan trombosit meningkat,” jelas Handanu. Dari analisasnya kemungkinan untuk pasien penyakit degenaratif.
PMI harus kerja keras untuk kebutuhan trombosit ini. Karena satu kantong trombosit hanya diperoleh dari satu pendonor. Jadi untuk kebutuhan 20 kantong terombosit perlu dibutuhkan 20 pendonor. Disisi lain, belum tentu semua darah itu cocok. “Ini perlu diantisipasi. Perlu kita pikirkan,” ujarnya.
Idealnya PMI harus punya stok darah empat hari kedepan. Saat ini, stok darah PMI hanya untuk satu hari. “Hari ini dapat, hari ini juga habis,” kata Handanu. Perlu kerjasama dengan kabupaten/kota lain untuk dapat donasi lebih banyak.**
Komentar Terbaru